Prolog
(Cara Pandang Orang Itu Berbeda)
Ini namanya nyut-nyut, kucing Anggora-ku yang kutemukan masih balita dulu di selokan rumah kakakku |
Tergantung cara pandang orang di Indonesia dalam menilai haramkah didalam proses jual beli Kucing,
Ada yang memelihara Kucing Untuk diternak dan dijadikan mata pencahariannya yaitu di jual atau bahasa halusnya lepas adopsi
Karena melihat minat budaya Indonesia yang suka dengan jenis Kucing yang berbeda dari yang ada di negeri sendiri
Karena pada dasarnya, di Negara seperti Turki-pecahan bangsa Persia-pun, Kucing-Kucing yang dijual mahal di Indonesia itu sering menjadi Kucing Jalanan di Turki
Tapi banyak yang melihat potensi--bahwa Kucing Persia di Turki atau di Amerika maupun di Eropa--bisa dijadikan hewan ternak yang berkualitas karena dianggap bulunya bagus, hidungnya pesek, matanya lebih besar dan sebagainya
Jadi ini dijadikan peluang, untuk berbisnis Kucing di mana aja, karena alasan import
Padahal--dan nyatanya Kucing itu semua sama jenisnya dan prilakunya di belahan dunia manapun
Yang membedakan--niat utama seseorang memelihara Kucing itu untuk apa.
Bisa untuk hiburan, bisa juga sebagai mata pencaharian karena di anggap berpotensi menghasilkan pundi-pundi uang
Jadi, kalau menurut mereka boleh dan sah--ya terserah aja, karena kita gak bisa melarang orang untuk mencari rejeki--meski menurut kita itu bukan cara yang halal
Bab 1 Budaya Indonesia Dan Budaya Turki
Yang Kugendong namanya Muhammad Bedjo Muslim--Mixdome Persia--anak dari induk jalanan yang suka makan di rumah |
Seperti Pasar Tumohon di Sulawesi Utara yang memperjualbelikan hewan liar--dan kucing termasuk hewan liar menurut mereka
Ini termasuk di dalam budaya Masyarakat Indonesia juga , karena belum ada peraturan kuat untuk melarang memperjualbelikan kucing dalam bentuk apapun
Beda dengan budaya di negara Turki, disana Kucing jalanan di muliakan--di kasih makan gratis dan tempat tinggal gratis dari Pemerintah nya dan warga disana. Bahkan kalau ada yang menabrak Kucing --dendanya adalah membangun sebuah Masjid
Jadi Pemikiran menjual kucing itu, tergantung niatnya juga, selama belum ada kebijakan kuat dari Pemerintah dan dianggap negara kita ini bebas aja melakukan perdagangan kucing import dan lainnya karena dianggap sebagai bahan cari uang yang halal dan tidak menganggu siapa pun juga
Karena negara kita ini negara berkembang--bukan negara maju seperti di Turki--yang sangat memuliakan hewan miskin seperti Kucing-Kucing di jalanan bukan malah di jual untuk di jadikan sumber pencaharian.
Namun, Masyarakat Indonesia itu majemuk bukan seperti Masyarakat di Turki. Pendapatan Masyarakat di indonesia juga di bawah rata-rata, kemiskinan juga makin bertambah setiap tahunnya--jadi kebijakan Pemerintah Indonesia untuk membuat Peraturan tidak diperbolehkan perdagangan hewan liar seperti kucing--masih belum bisa diterapkan.
Bab 2 Pemerintah Indonesia Kita Bantu
Karena Pemerintah sendiri belum mampu membuka lapangan pekerjaan yang banyak dan bikin Masyarakat nya bebas dari kemiskinan karena pada dasarnya Pemerintah kita itu juga miskin, soalnya membiayai gaji pegawai dan membiayai Pembangunan negara kebanyakan masih menggunakan hutang luar negeri
Tapi hutang itu tidak selamanya tidak bagus--siapa tahu dari aliran dana Pemerintah--ada Masyarakat yang mau berbisnis dan membuka lapangan pekerjaan yang banyak sehingga menarik investor dalam negeri dan luar negeri--sehingga dapat membantu Pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan bikin tidak ada lagi jual beli hewan liar seperti Kucing Jalanan dan banyak warga yang secara militan memberi makan Kucing jalanan serta memberi tempat tinggal secara gratis kepada mereka.
Semakin warga Indonesia peduli sama kucing--semakin bisa membantu Pemerintah untuk meminimalisir kezaliman kepada hewan miskin seperti Kucing jalanan tersebut
Jadi masalah jual beli Kucing ini--kita gak bisa tebas pukul rata--haram Begitu.
Namun nyatanya--itu bisa bikin masyarakat hidup dengan uang menjual hewan tersebut--selama sama-sama suka dan rela, meski secara etis itu dilarang
Intinya--tergantung keinginan owener-nya sendiri , karena lagi butuh uang dan itu sebagai alat yang mudah diperjual belikan bahkan menjadi tren dikalangan artis-artis--jadi dianggap itu lumrah dan halal
Bahkan dijadikan sumber gengsi luar biasa kalau memiliki Kucing-Kucing import, tapi itu gak masalah--karena selama bilang Pemerintah itu boleh--ya biasa aja jadinya mirip perdagangan rokok di Negara kita--padahal rokok itu racun--tapi karena investasinya sangat besar untuk Negara--ya di bolehkan aja--karena investasi Perusahaan rokok itu sangat besar sehingga bisa membantu perekonomian negara kita.
Jadi selalu doakan Para Pemimpin kita agar didalam membuat kebijakan untuk hewan jalanan seperti Kucing bisa lebih bagus karena sebagai Pemerintah--yang Masyarakat nya majemuk seperti Indonesia ini--harus dibantu peran warga-nya juga--yang tidak sekedar hanya bisa mengeluh dan protes akan kebijakan Pemerintah--tetapi juga mampu membuka bisnis yang nantinya bisnis itu bisa membantu Pemerintah karena warganya bisa menanam dana investasi yang besar untuk negara Indonesia.
Bab 3 Bantu Sebagai Pengusaha Atau Secara Militan
Ini bersama Anabella--bayi Kucing Kampung yang habis PUP di mobil temanku, hehehe |
Kalau kata Ippo Santosa--ribuan orang protes untuk sesuatu hal--mungkin lama Pemerintah iyakan karena dianggap kurang menguntungkan untuk perekonomian Masyarakat , beda kalau seorang Pengusaha yang bisnisnya besar dan menanam investasi pada negara Indonesia--cukup dia bilang, mohon dihentikan--atau saya cabut investasi saya di negara ini, pasti Pemerintah akan cepat tanggap dengan keluhan pengusaha tersebut.
Namun, selama kita belum bisa membantu Pemerintah dalam hal investasi dana untuk membangun negeri--kita bisa bantu secara militan saja--misalnya memberi makan kucing jalanan dimana saja, mengobati kucing jalanan di mana saja, atau membeli hewan-hewan liar yang diperjual belikan dan di kasih tempat yang layak buat mereka
Adanya simbiosis mutualisme--saling menguntungkan.
Kita bantu Pemerintah, berarti kita juga bisa membantu kucing dimanapun agar tidak mendapatkan prilaku yang zalim, lakukan saja sebisa kita--kalau ada yang mau menjual kucing--ya silahkan saja--khan peraturan negara masih memperbolehkan.
Bab 4 Mimpi Indonesia Menjadi Seperti Negara Turki Dan Jepang
Ini kucing Dokterku--imut dan gemesin--warna Taby--jenis berbulu pendek |
Tapi kalau pengen kaya di negeri Turki--ya silahkan juga--misalnya membuatkan tempat makanan dan minuman di pohon-pohon atau membeli sebuah alat pertukaran sampah botol plastik dengan dryfood kucing jalanan di taman-taman Kota--buat ijin dengan Pemerintah setempat--beri alasan kuat, bagusnya memelihara Kucing yang dapat bikin rejeki melimpah kota tersebut, insya Allah kalau kita bisa bikinnya dan izin sudah di kantongi, niat mulia itu bisa di jalankan.
Kreatif banget π |
Atau pengen bikin Masjid yang ramah buat Kucing seperti di Turki--ya silahkan aja, semakin kita ingin memuliakan Kucing yang miskin, semakin jalan menuju kesananya akan dipermudah π
Serta seperti penjual Toko Buku di Jepang yang membolehkan kucing jalanan tidur di tokonya ketika musim dingin juga boleh atau seperti puluhan cafe kucing di Jepang--yang banyak membantu Kucing jalanan termasuk manusia juga dalam pelepas stress ketika bermain dengan Kucing juga bagus π
Cara sederhana apapun untuk menolong Kucing dimanapun ia berada--itu berharga banget dan bisa bikin rejeki kita melimpah dari arah yang tidak disangka-sangka,
karena memberi hak hidup Kucing dengan layak di jalanan dan dimana saja--bisa di jadikan sebagai Potensi Wisata di negeri Indonesia ini seperti di Turki dan Di Jepang selain bisa membantu hidup Kucing, juga bisa menumbuhkan perekonomian rakyat karena banyaknya wisatawan pencinta kucing dari belahan dunia manapun yang berkunjung ke Indonesia ππ£
seperti Negara Turki Dan Jepang yang menjadikan Kucing Jalanan sebagai objek wisata π
Sumber tulisan :
1. Hukum Jual Beli Kucing Secara Islam
2. Masyarakat Indonesia bertambah Miskin setiap tahunnya
3. Pemerintah RI Berhutang Untuk Pembangunan Negara
4. Masjid Di Turki Dijadikan Tempat berlindung Kucing jalanan
5. Industri Rokok Sumbang Triliunan
6. Zat beracun yang ada pada Rokok
7. Tempat Pertukaran botol plastik dan dryfood untuk Kucing jalanan di Turki
8. Mesin Ajaib Penjualan Otomatis Untuk Kucing Jalanan Di Turki
9. Turki menghargai Hak Hidup Hewan
Comments
Post a Comment
Terima Kasih Sudah Meninggalkan Komentar, Aku Akan Membalasnya Sebentar Lagi!