Disaat kucing kita telah pergi,
Rasa hati sedih banget.
Nangis. Gak tega liat untuk terakhir kalinya.
Tapi harusnya jangan seperti itu.
Rawatlah dia hingga di akhir hidupnya sampai ia telah tiada.
Rasa hati sedih banget.
Nangis. Gak tega liat untuk terakhir kalinya.
Tapi harusnya jangan seperti itu.
Rawatlah dia hingga di akhir hidupnya sampai ia telah tiada.
Aku ingat banget saat kucingku nyut-nyut meninggal karena sakit, hingga di infus dengan dokter hewan, sedihnya.
Berhari-hari nungguin ada kabar terbarunya, adakah kemajuan. Ternyata sudah tak tertolong lagi.
Nyut-nyut kubawa pulang. Sempat berapa hari saja aku rawat, tapi penyakit muntah kuningnya sulit untuk sembuh.
Nyut-nyut kubawa pulang. Sempat berapa hari saja aku rawat, tapi penyakit muntah kuningnya sulit untuk sembuh.
Padahal sudah aku beri propolis. Tapi tenaganya belum pulih. Dia sakit karena aku tidak memperhatikannya.
Soalnya aku sedang memperhatikan almarhum abahku, dia kutinggal di luar kota hanya kuberi makan dan minum saja.
Soalnya aku sedang memperhatikan almarhum abahku, dia kutinggal di luar kota hanya kuberi makan dan minum saja.
Aku jarang membawanya bermain, karena kesana cuma memberi makannya saja, mungkin karena dehidrasi dengan udara yang jarang aku bawa keluar rumah, dia akhirnya muntah kuning padahal badannya sudah gemuk sekali.
Bukan main sedihnya aku.
Bukan main sedihnya aku.
Saat dia meninggal pun, aku menguburkannya dengan menangis. Sedih yang dalam.
Hingga kini aku gak mau melihara kucing lagi di dalam rumah, trauma rasanya.
Jika dia kusayangi, tak lama dia meninggal , rasa bersalah ku masih teringat pada nyut-nyut.
Hingga kini aku gak mau melihara kucing lagi di dalam rumah, trauma rasanya.
Jika dia kusayangi, tak lama dia meninggal , rasa bersalah ku masih teringat pada nyut-nyut.
Makanya ada kucing-kucing jalanan aja yang suka aku kasih makan, bahkan ada yang bawa anaknya kerumahku sekarang setelah aku pulang merantau dan pindah kerja, dia sering tidur dan makan dirumahku.
Kuberi nama Sista Muslim dan Sisti Muslim, dua ibu dan anak yg jutek, semoga mereka selalu sehat-sehat saja meski hanya kuberi makan dan minum tidak seintens merawat nyut-nyut yang kukasih kandang, hanya kuberi makan nasi ikan atau whiskas saja.
Nyut-nyut memang tak pernah terganti, kucing yang aktif dan nemenin aku kemana-mana di saat sendirian ketika tinggal sendiri di Tenggarong, dia penebar tawaku, kuingat dia kucing yang cerdas ketika ingin membuang kotoran nya pun didalam toilet, pintar sekali.
Kangen dia. I love you Nyut-Nyut.
Suatu hari nanti, kita pasti bertemu lagi ya sayang...
Ini E- kucing kesayaganku yang baru meninggal karena sakit, aku kangen kamu E , Miss You Nak.. |
Comments
Post a Comment
Terima Kasih Sudah Meninggalkan Komentar, Aku Akan Membalasnya Sebentar Lagi!